Thursday 27 July 2017

PUISI RINTIHAN HATI RAKYAT KECIL

di kala zaman modern ini
banyak orang yang merana hidup serba sulit
walau tenaga banyak terbuang
namun hasil tak seberapa
mereka hidup jauh dari layak
perut masih banyak yang belum terumpani
tempat tinggal masih jauh dari layak
pendidikan masih sangat jauh dari harapan
tolonglah lihatlah kami disini
wahai wakil-wakil kami
janganlah kau lupa dengan janjimu akan memperjuangkan hak kami
janganlah kau seperti tikus-tikus yang menggerogoti hak kami
untuk kau nikmati jadilah kau abdi kami
yang memperjuangkan hak kami agar hidup kami lebih baik
semoga rintihan hati kami sampai ke hatimu
wahai wakil kami

Monday 22 July 2013

PUISI UNTUK PESEPAKBOLAAN NASIONAL

Terdiam dalam kesedihan Yang menyayat hati ibu pertiwi Melihat pesepakbolaan Indonesia Yang terus menurun Seakan sang garuda tengah terluka Hingga tidak mampu terbang Kesedihanmu adalah kesedihan kami Kegagalanmu adalah kegagalan kami Kau terluka kami terluka Kau terpukul kami pun terpukul Akankah sang garuda akan mampu bangkit Dan mampu mengalahkan lawan-lawanmu Ayo kita sebagai rakyat Indonesia Dari seluruh elemen sepakbola Untukbahu-membahu mengobati sang garuda Yang tengah terluka parah Agar garuda kembali berjaya Agar garuda mampu terbang tinggi Ke puncak prestasi tertinggi Kamo sebagainpecinta sepakbola Indonesia Berharap timnas menjadi lebih baik Dan memberi kebanggaan Kepada seluruh rakyat indonesia

Saturday 8 June 2013

PUISI TENTANG KERASNYA KEHIDUPAN JAKARTA

Jakarta Kota yang sangat besar Kota yang penuh gemerlap Kota yang mempesona Kota dengan kehidupan mewah Kota dengan gedung yang menjulang tinggi Kota dengan beribu-ribu orang berdasi Kota yang mempunyai daya tarik kuat Hingga orang-orang dari manapun Pergi ke jakarta Untuk bekerja di sana Dengan harapan hidup yang lebih layak Tapi waspadalah Jakarta tidak mengenal ampun Jakarta tidak baik kepada semua orang Ada orang yang berhasil Ada pula orang yang gagal Ada orang yang hidupnya menyenangkan Ada orang yang hidupnya bersusah payah Untuk menyambung hidup di Jakarta Jakarta tidak mengenal orang Dari orang yang berkeahlian Hingga para sarjana Hanya orang berkeahlian Dan orang yang beruntung Yang mampu bertahan Dari kejamnya kehidupan jakarta

Friday 31 May 2013

PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM

Angin semilir lewat di hadapanku Membuat diriku melayang Menikmati lukisan alam Karya tuhan yang maha kuasa yang sungguh begitu indahnya gunung-gunung yang menjulang tinggi sawah-sawah yang menghijau sungai-sungai yang jernih pantai-pantai yang indah debur ombak yang saling berkejaran nyiur-nyiur yang melambai-lambai yang membuatku menyatu dengannya yang membuatku terpesona dengannya yang mampu membuatku berdecak kagum dengan nuansa kekerabatan alam membuatku untuk tidak jauh darimu yang membuatku merasa tenang yang membuatku merasa bahagia yang membuatku merasa damai sungguh maha suci tuhan pencipta yang paling baik

PUISI TENTANG IBU

terima kasih tuhan telah kau
kirimkan kepadaku sesosok wanita yang melahirkanku
yang menyayangiku
yang merawatku dari aku kecil
hingga ku besar
kau tak pernah mengeluh
kau tak pernah menyerah
dalam menghadapiku yang terlampau nakal
yang kurang mengertiakan teguranmu
yang kurang memahamimu
walau ku tahu
semua itu kau lakukan untuk kebaikanku
terima kasih ibuku kau telah hadir di kehidupanku
kau menjadi orang terbaik dalam hidupku

Wednesday 29 May 2013

PUISI DILEMA CINTA



Andaikan waktu bisa berputar kembali
Ku ingin hati ini berlabuh di hatimu
Tetapi
semua ini tidak mungkin
ingin diriku tuk milikimu
namun tuk saat ini ada penghalang
untukku tuk bisa milikimu
karena
ada hati yang mencintaiku setulus hati
tak mampu diriku tuk mendua
karena ku tak sanggup
melihat seseorang kecewa
akibat melihat kita bersama
biarlah waktu menjawab
semua tentang kau dan aku



PUISI PENANTIAN CINTA



Terdiam ku terpaku
Menatap di keheningan malam
Yang menusuk kulit
Yang melayangkan pikiran
Hingga tak tahu kemana
Tanpa keputusan
Tanpa kepastian
Tuk menanti dirimu
ku bertanya kepada diriku
adakah aku di hatimu ?
apakah kau memikirkanku?
Adakah sedikit rasa untukku
Walaupun hanya setetes air
Yang jatuh di tanah tandus
Yang menyejukkan hati di kala risau
Yang menghibur hati di kala gundah
Yang mengingatkan di kala salah
Akankah kau mengerti 
tentang perasaaanku ini ?